Pengamat Pendidikan: Pentingnya Evaluasi Kualitas Pendidikan Kaltim Menjelang IKN
Kalimantan Timur – Profesor Susilo, pengamat pendidikan dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, menekankan pentingnya evaluasi dan monitoring program pendidikan untuk memastikan pemerataan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim) menjelang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Susilo, pengawasan yang tepat sangat dibutuhkan untuk mengukur efektivitas dan kemajuan program pendidikan di Kaltim. “Perlu ada evaluasi yang jelas untuk program-program pendidikan kita. Harus ada parameter yang jelas untuk mengukur kemajuan dan efektivitasnya,” ujar Susilo pada Jumat, di Samarinda.
Parameter Evaluasi Pendidikan di Kaltim
Susilo memberikan beberapa contoh parameter yang dapat digunakan dalam evaluasi pendidikan, antara lain pemerataan infrastruktur pendidikan, kualitas guru, kualitas siswa, hubungan siswa dengan masyarakat, serta perubahan pola pikir atau mindset. Ia menegaskan bahwa tanpa pengawasan yang ketat, program pendidikan berisiko berjalan tidak sesuai dengan tujuan.
“Tanpa pengawasan dan monitoring yang baik, program pendidikan bisa berjalan serampangan. Kita perlu memastikan sejauh mana program dari Dinas Pendidikan mencapai target dan sejauh mana target yang ditetapkan oleh Otorita IKN dapat tercapai,” tambah Susilo.
Evaluasi Kualitas Guru dan Infrastruktur Pendidikan
Susilo juga menyoroti pentingnya evaluasi kualitas guru, terutama di daerah-daerah pinggiran Kaltim. Ia bertanya apakah kualitas guru di daerah tersebut sudah memadai untuk mendukung pendidikan yang berkualitas. “Jika infrastruktur pendidikan di Kaltim sudah berkembang pesat, kita harus bertanya, apakah kualitas guru di sekolah-sekolah pinggiran sudah sesuai standar?” katanya.
Ia juga menekankan perlunya evaluasi terhadap dampak program pendidikan terhadap siswa. Salah satu cara untuk mengukur dampaknya adalah dengan melihat persentase siswa SMA yang berhasil diterima di perguruan tinggi negeri. Ini menjadi indikator penting untuk mengetahui apakah pendidikan di Kaltim sudah berjalan dengan baik.
Sinergi antara Sekolah, Masyarakat, dan Keluarga
Susilo menambahkan bahwa sinergi antara sekolah, masyarakat, dan keluarga sangat penting dalam membentuk pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memastikan hubungan yang baik antara komite sekolah, orang tua, dan pihak sekolah. “Semua pihak harus bekerja sama untuk membangun interaksi yang sehat di satuan pendidikan,” ujar Susilo.
Mindset yang Berbasis pada Nilai Budaya Lokal
Pada akhirnya, Susilo menegaskan bahwa tujuan utama pendidikan di Kaltim adalah membentuk mindset yang sesuai dengan kehidupan masyarakat setempat. “Mindset yang sesuai dengan budaya lokal Kaltim, yang berlandaskan nilai-nilai luhur budaya daerah,” tutup Susilo.
Dengan adanya evaluasi yang komprehensif, Susilo berharap dapat menciptakan pendidikan yang lebih baik, memadai, dan lebih merata di seluruh Kalimantan Timur menjelang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).