Kalimantan Timur (Kaltim), yang kini semakin dikenal karena keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), tidak hanya ingin dikenal sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia, tetapi juga ingin mempromosikan potensi wisata alamnya yang luar biasa. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menggelar Maratua Run 2025, sebuah acara lari internasional yang sekaligus memperkenalkan pulau Maratua di Kabupaten Berau sebagai destinasi wisata unggulan.
Maratua Run 2025: Ajang Olahraga dan Wisata Alam Kaltim
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengungkapkan bahwa Maratua Run 2025 akan digelar pada 15 Februari 2025 di pulau Maratua. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mengembangkan ekosistem pariwisata dan olahraga di Kalimantan Timur. Menurutnya, acara ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sebuah simbol kebanggaan bagi masyarakat Kaltim serta pintu gerbang bagi wisatawan yang ingin menikmati pesona alam luar biasa di daerah tersebut.
“Pulau Maratua sangat indah dan memiliki potensi yang hampir setara dengan destinasi wisata terkenal seperti Raja Ampat di Papua dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT),” ujar Akmal Malik. Sayangnya, pulau Maratua belum mendapatkan perhatian yang maksimal dari pemerintah pusat maupun daerah dalam hal promosi wisata.
Tujuan dan Harapan dari Maratua Run 2025
Sri Wahyuni, Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, menambahkan bahwa Maratua Run 2025 dirancang untuk memperkenalkan Kaltim lebih luas, baik dari sisi keindahan alam yang masih asri maupun potensi pariwisata yang terus berkembang. Diharapkan, dengan menggandeng event organizer (EO) bersertifikat internasional, acara ini akan berjalan secara profesional dan berstandar internasional. Selain itu, kegiatan ini diharapkan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah Kaltim.
Keindahan Alam Pulau Maratua sebagai Lokasi Maratua Run
Pulau Maratua, yang terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya dan pantai-pantai eksotis, menjadi lokasi pertama penyelenggaraan Maratua Run 2025. Selain pelari lokal, acara ini juga diperkirakan akan menarik minat pelari dari luar negeri. Untuk mencapai pulau Maratua, peserta akan diantar menggunakan speed boat dari Kabupaten Berau, dengan waktu tempuh perjalanan sekitar tiga jam.
Dampak Positif bagi Ekonomi dan Pariwisata Kaltim
Maratua Run 2025 yang mengusung konsep two in one ini diperkirakan akan memberikan dampak besar, tidak hanya bagi Kalimantan Timur, tetapi juga untuk pengembangan sektor pariwisata Indonesia. Acara ini bertujuan untuk menggabungkan semangat olahraga dengan potensi wisata yang sangat menjanjikan. Sri Wahyuni berharap acara ini dapat menarik wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
Maratua Run: Mengangkat Potensi Pariwisata Kaltim ke Dunia
Dengan digelarnya Maratua Run 2025, Kaltim berharap dapat menempatkan pulau Maratua di peta pariwisata Indonesia dan dunia. Acara lari internasional ini menjadi upaya serius untuk meningkatkan kesadaran global tentang potensi wisata alam yang luar biasa di Kalimantan Timur. Semoga kegiatan ini menjadi ajang tahunan yang semakin memperkenalkan keindahan alam dan budaya Kaltim, serta mendorong pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan.
Maratua Run 2025 diharapkan bukan hanya sebuah acara olahraga, tetapi juga sebuah langkah besar untuk menjadikan Kalimantan Timur sebagai destinasi wisata yang tak kalah menarik dengan Raja Ampat dan Labuan Bajo.
