Koleksi Peninggalan Kesultanan Kutai Jadi Daya Tarik Pengunjung di Museum Mulawarman
Kalimantan Timur– Museum Mulawarman, yang terletak di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menjadi salah satu destinasi utama bagi pengunjung yang tertarik dengan sejarah Kesultanan Kutai. Koleksi peninggalan Kesultanan Kutai di museum ini menjadi daya tarik utama yang menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung.
Peninggalan Kesultanan Kutai Menjadi Masterpiece Museum Mulawarman
Kepala Tata Usaha UPTD Museum Mulawarman, Sugiyono Ideal, menjelaskan bahwa koleksi peninggalan Kesultanan Kutai menjadi highlight yang paling diminati oleh pengunjung. “Koleksi yang paling menarik perhatian adalah benda-benda peninggalan Kesultanan Kutai. Mengingat sejarah berdirinya museum ini, maka koleksi tersebut menjadi masterpiece yang kami pamerkan,” kata Sugiyono pada Sabtu (18/1).
Beragam Koleksi yang Menceritakan Sejarah
Museum Mulawarman memiliki koleksi lebih dari 5.570 buah yang sangat beragam, termasuk prasasti, perhiasan seperti kalung uncal dan kura-kura emas, serta alat-alat batu. “Setiap benda menyimpan cerita sejarah,” tambah Sugiyono, menegaskan bahwa setiap koleksi di museum ini memiliki nilai historis yang tinggi.
Inovasi untuk Meningkatkan Pengalaman Pengunjung
Selain sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah, Museum Mulawarman terus berupaya berinovasi untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung. Sugiyono mengungkapkan bahwa museum ini melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan, seperti digitalisasi koleksi, pembaharuan tata pamer, dan peningkatan fasilitas, termasuk ruang istirahat, tempat kuliner, serta tempat suvenir.
Fasilitas yang Ramah Pengunjung, Termasuk Penyandang Disabilitas
Museum Mulawarman juga memperhatikan kenyamanan pengunjung, dengan menyediakan fasilitas yang ramah penyandang disabilitas. Hal ini menunjukkan komitmen museum untuk memberikan akses yang setara bagi semua kalangan masyarakat.
Proyeksi Kunjungan Meningkat di 2024
Sugiyono juga menyebutkan bahwa pada bulan Januari 2024, proyeksi jumlah pengunjung museum ini diperkirakan mencapai 6.000 orang. “Ini menunjukkan minat masyarakat yang cukup baik terhadap sejarah dan budaya,” ujarnya.
Ruang Pamer Baru dan Pembaharuan Tata Pamer
Sebagai bagian dari komitmennya untuk memberikan pengalaman yang lebih menarik, Museum Mulawarman meresmikan ruang pamer baru pada Juli 2024. Terletak di lantai 2 dan 3 gedung A, ruang pamer ini menawarkan pengalaman yang lebih segar bagi pengunjung. Selain itu, tata pamer di gedung utama juga diperbarui untuk meningkatkan daya tarik visual dan kenyamanan pengunjung.
“Dengan adanya ruang pamer baru dan perubahan tata pamer, kami berharap pengunjung dapat lebih menikmati koleksi kami dan mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan,” tutup Sugiyono.